Blogger Layouts

Friday, May 13, 2011

Museum Gajah

MicrosoftInternetExplorer4

Sejarah museum gajah

  1. 24 april 1778 = pertama kali dicetuskan berdirinya musium oleh Rader Macher yakni seorang peneliti dari Belanda yang memulai penelitian di Indonesia. Ia mengumpulkan benda-benda bersejarah namun pada saat itu belum ada museum. Pada saat itu, para peneliti di bidang fisika, bahasa dan lain-lain sudah ada.
  2. 1862 = dibangun gedung untuk museum secara khusus. Pada tahun ini pula pemerintah Hindia Belanda membangun gedung baru (bukan untuk penjara).
  3. 1868 = museum diresmikan dan dibuka untuk umum.
  4. 1871 = mendapat julukan museum gajah dan mendapatkan hadiah berupa patung gajah dari Thailand. Hadiah ini diberikan oleh raja Thailand yang bernama Chulalongkorn. Patung ini juga terbuat dari Perunggu.
  5. 1951 = museum diserahkan ke pemerintah Indonesia dan menjadi lembaga kebudayaan indonesia.
  6. 1962 = menjadi museum pusat.
  7. 1979 = menjadi musium nasional. Sampai saat ini.

Museum Nasional Republik Indonesia adalah salah satu wujud pengaruh Eropa, terutama semangat Abad Pencerahan, yang muncul pada sekitar abad 18. Ia dibangun pada tahun 1862 oleh Pemerintah Belanda di bawah Gubernur-Jendral Reinier de Klerk sebagai respons adanya perhimpunan Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen yang bertujuan menelaah riset-riset ilmiah di Hindia Belanda. Museum ini diresmikan pada tahun 1868, tapi secara institusi tahun lahir Museum ini adalah 1778, saat pembentukan Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen oleh pemerintah Belanda.

Museum Nasional dikenal sebagai Museum gajah sejak dihadiahkannya patung gajah oleh Raja Chulalongkorn dari Thailand pada 1871. Tetapi pada 28 Mei 1979, namanya resmi menjadi Museum Nasional Republik Indonesia. Kemudian pada 17 Februari 1962, Lembaga Kebudayaan Indonesia yang mengelolanya, menyerahkan Museum kepada pemerintah Republik Indonesia. Sejak itu pengelolaan museum resmi oleh Direktorat Jendral Sejarah dan Arkeologi, di bawah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Tetapi mulai tahun 2005, Museum Nasional berada di bawah pengelolaan Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata.

Catatan di website Museum Nasional Republik Indonesia pada tahun 2001 menunjukkan bahwa koleksinya telah mencapai 109.342 buah. Jumlah koleksi itulah yang membuat museum ini dikenal sebagai yang terlengkap di Indonesia. Pada tahun 2006 jumlah koleksinya sudah melebihi 140.000 buah, tapi baru sepertiganya saja yang dapat diperlihatkan kepada khalayak.

Museum ini terletak di Jalan Merdeka Barat.

Koleksi Museum Gajah

Museum Gajah banyak mengkoleksi benda-benda kuno dari seluruh Nusantara. Antara lain yang termasuk koleksi adalah arca-arca kuna, prasasti, benda-benda kuna lainnya dan barang-barang kerajinan. Koleksi-koleksi tersebut dikategorisasikan ke dalam etnografi, perunggu, prasejarah, keramik, tekstil, numismatik, relik sejarah, dan benda berharga.

Sebelum gedung Perpustakaan Nasional RI yang terletak di Jalan Salemba 27, Jakarta Pusat didirikan, koleksi Museum Gajah termasuk naskah-naskah manuskrip kuna. Naskah-naskah tersebut dan koleksi perpustakaan Museum Gajah kini disimpan di Perpustakaan Nasional.

Sumber koleksi banyak berasal dari penggalian arkeologis, hibah kolektor sejak masa Hindia Belanda dan pembelian. Koleksi keramik dan koleksi etnografi Indonesia di museum ini terbanyak dan terlengkap di dunia. Museum ini merupakan museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara.

Koleksi yang menarik adalah Patung Bhairawa patung yang tertinggi di Museum Nasional dengan tinggi 414 cm ini merupakan manifestasi dari Dewa Lokeswara atau Awalokiteswara, yang merupakan perwujudan Boddhisatwa (pancaran Buddha) di bumi. Patung ini berupa laki-laki berdiri diatas mayat dan deretan tengkorak serta memegang cangkir dari tengkorak di tangan kiri dan keris pendek dengan gaya Arab ditangan kanannya, ditemukan di Padang Roco, Sumatra Barat. Diperkirakan patung ini berasal dari abad ke 13 - 14. Koleksi arca Buddha tertua di Museum ini berupa arca Buddha Dipangkara yang terbuat dari perunggu, disimpan dalam ruang perunggu dalam kotak kaca tersendiri, berbeda nasibnya dengan arca Buddha, arca Hindu tertua di Nusantara, yaitu Wisnu Cibuaya (sekitar 4M) terletak di ruang arca batu tanpa teks label dan terhalang oleh arca Ganesha dari candi Banon.

  1. Arkeologi

-palaeoanthropologi

-evolusi manusia

Teori evolusi menyatakan bahwa semua makhluk hidup yang beraneka ragam berasal dari satu nenek moyang yang sama. Menurut teori ini, kemunculan makhluk hidup yang begitu beragam terjadi melalui variasi-variasi kecil dan bertahap dalam rentang waktu yang sangat lama. Teori ini menyatakan bahwa awalnya makhluk hidup bersel satu terbentuk. Selama ratusan juta tahun kemudian, makhluk bersel satu ini berubah menjadi ikan dan hewan invertebrata (tak bertulang belakang) yang hidup di laut. Ikan-ikan ini kemudian diduga muncul ke daratan dan berubah menjadi reptil. Dongeng ini pun terus berlanjut, dan seterusnya sampai pada pernyataan bahwa burung dan mamalia berevolusi dari reptil.

  1. Etnografi

Ciri-ciri Etnografl Model etnografi adalah penelitian untuk mendeskripsikan kebudayaan sebagaimana adanya.

  1. Prasejarah

-gerabah prasejarah.

  1. Sejarah
  2. Keramik

-tanah liat bakar terracotta.

-nama2 bagian periuk

-sumbangan teracota pada penelitian sejarah dan arkeologi.

-teknik pembuatan gerabah.

-roda pelarik.

-pembakaran

-kompleks gerabah buni.

Gerabah Sitiwinangun merupakan satu mata rantai keramik prasejarah yang membentang di pesisir utara Jawa barat

-gerabah majapahit.

-kendi.

-ganesha dan kartikeya.

Ciri khas ganesha = Belalainya selalu mengarah ke mangkok. Hal ini menandakan ganesha yang suka menghisap ilmu pengetahuan. Gadingnya juga selalu patah dan Sikap duduknya seperti duduk seorang penguasa (dewa berkuasa maharaja lila).

-dinasti han

adalah satu dari tiga dinasti yang paling berpengaruh di Cina sepanjang sejarahnya. Dinasti ini adalah yang meletakkan dasar-dasar nasionalitas Cina mewarisi penyatuan Cina dari dinasti sebelumnya, Dinasti Qin. Dinasti Han sendiri didirikan oleh Liu Bang, seorang petani yang memenangkan perang saudara dengan saingannya, Xiang Yu. Dinasti Han merupakan salah satu dinasti terkuat di Cina, dan karena pengaruhnya yang besar, etnis-etnis mayoritas di Cina sekarang ini menyebut mereka orang Han (biarpun mungkin nenek moyang mereka bukan dari etnis Han).

-dinasti tang

adalah satu dari tiga dinasti yang paling berpengaruh di Cina sepanjang sejarahnya.

Dinasti Tang menggantikan Dinasti Sui yang berumur pendek, didirikan oleh keluarga Li. Li Yuan (李淵) mendirikan dinasti ini pada tahun 618 dan menetapkan Chang'an sebagai ibukota dinasti ini. Di tengah masa kejayaan dinasti ini, ada masa 15 tahun di mana Kaisar Wu Zetian memaklumatkan Dinasti Zhou kedua. Kaisar Wu Zetian merupakan kaisar wanita satu-satunya di dalam sejarah kekaisaran Cina.

Nama Tang sendiri berasal dari nama kuno daerah Jin () yang sekarang menunjuk kepada provinsi Shanxi.

-dinasti song

adalah salah satu dinasti yang memerintah di Cina sebelum Cina diinvasi oleh bangsa Mongol.

-piring celadon utara.

-dinasti yuan

adalah satu dari dua dinasti asing di Cina. Dinasti asing berarti dinasti yang bukan didirikan oleh orang Han karena di zaman dulu, Han adalah satu-satunya yang dianggap mewakili entitas China. Dinasti ini didirikan oleh Kublai Khan, cucu dari Jenghiz Khan yang mendirikan kekaisaran terbesar dalam sejarah dunia.

-dinasti ming

memerintah Tiongkok sejak 1368 hingga 1644 setelah menggulingkan Dinasti Yuan (Mongol). Dinasti ini runtuh setelah mengalami banyak huru-hara pemberontakan petani dan akhirnya digantikan oleh Dinasti Qing (Manchu). Enambelas kaisar telah berkuasa dalam kurun waktu 276 tahun. Setelah runtuhnya Dinasti Ming, beberapa pangeran marga Zhu mengklaim hak atas tahta dan berusaha membangkitkan kembali dinasti ini. Rezim ini dikenal dengan Ming Selatan yang berakhir setelah Kaisar Yongli dihukum mati tahun 1662.

-dinasti qing

dikenal juga sebagai Dinasti Manchu dan adalah satu dari dua dinasti asing yang memerintah di Cina setelah dinasti Yuan Mongol dan juga adalah dinasti yang terakhir di Cina. Asing dalam arti adalah sebuah dinasti pemerintahan non-Han yang dianggap sebagai entitas China di zaman dulu. Dinasti ini didirikan oleh orang Manchuria dari klan Aisin Gioro (Hanyu Pinyin: Aixinjueluo), kemudian mengadopsi tata cara pemerintahan dinasti sebelumnya serta meleburkan diri ke dalam entitas China itu sendiri.

-sukhothai

Sukothai adalah piring berwarna putih dengan hiasan ikan berwarna coklat kehitaman di bagian dasar dalam.

-sawankhalok

Keramik Sawankhalok umumnya berupa mangkok seladon, buli-buli coklat-kehitaman dengan dua kupingan di bagian tepian

  1. Geografi
  2. Numismatik(mata uang).

Koleksi yang menarik adalah Patung Bhairawa patung yang tertinggi di Museum Nasional dengan tinggi 414 cm ini merupakan manifestasi dari Dewa Lokeswara atau Awalokiteswara, yang merupakan perwujudan Boddhisatwa (pancaran Buddha) di bumi. Patung ini berupa laki-laki berdiri diatas mayat dan deretan tengkorak serta memegang cangkir dari tengkorak di tangan kiri dan keris pendek dengan gaya Arab ditangan kanannya, ditemukan di Padang Roco, Sumatra Barat. Diperkirakan patung ini berasal dari abad ke 13 - 14. Koleksi arca Buddha tertua di Museum ini berupa arca Buddha Dipangkara yang terbuat dari perunggu, disimpan dalam ruang perunggu dalam kotak kaca tersendiri, berbeda nasibnya dengan arca Buddha, arca Hindu tertua di Nusantara, yaitu Wisnu Cibuaya (sekitar 4M) terletak di ruang arca batu tanpa teks label dan terhalang oleh arca Ganesha dari candi Banon.

Pemeliharaan Koleksi

Pada 1960an, pernah terjadi pencurian koleksi emas yang dilakukan oleh kelompok pimpinan Kusni Kasdut. Pada 1979 terjadi pula pencurian koleksi uang logam. Pada 1987 beberapa koleksi keramik senilai Rp. 1,5 milyar. Dan pada 1996 pencurian lukisan yang bisa ditemukan kembali di Singapura.

Hal ini menyadarkan pengelola bahwa keamanan adalah faktor penting untuk menjaga koleksi. Karena itu museum dilengkapi dengan alarm, kamera pengaman, dan 17 petugas keamanan.

Kondisi koleksi dijaga dengan ketat dengan usaha konservasi. Terutama adalah koleksi dari kertas yang butuh penanganan hati-hati. Seringkali bagian koleksi yag rusak diganti dengan bahan tiruan. Meskipun hal ini mengurangi otentisitas, tetapi tetap mempertimbangkan sisi estetika dan bentuk asli karya yang dikonservasi. Sering pula ditemui usaha rekonstruksi untuk mengganti koleksi yang rusak parah.

Secara umum, hal ini memperlihatkan sikap umum museum di kebanyakan wilayah Asia yang lebih mengutamakan restorasi daripada menjaga ontentisitas.

No comments:

Post a Comment