Blogger Layouts

Friday, May 6, 2011

KISI-KISI UTS FILsafat-MANusia

MicrosoftInternetExplorer4

Bahan UTS:

1. Jelaskan pengertian filsafat secara umum!

filsafat berasal dari bahasa Yunani, yaitu philein (arti: mencintai) dan sophia (arti: kebijaksanaan/ kebenaran/ pengetahuan). Berbagai filsuf menunjukkan keanekaan definisi filsafat. Herodotus memberikan arti filsafat sebagai rasa cinta manusia untuk mengetahui dan memuaskan aspek kognitif. Pythagoras (murid Plato) mengartikan sophia sebagai pengetahuan hasil kontemplasi dimana ingin membedakan antara “pengetahuan hasil kontemplasi” dengan “pengetahuan yang bersifat teknis dan instrumentalitik” yang dimiliki oleh pelaku bisnis dan para atlet. Sedangkan Plato menunjukkan hakikat filsafat sebagai hasil kontemplasi dalam 5 karakter (1/dapat bertahan terhadap diskusi kritis, 2/menggunakan metode dialektis, 3/ berusaha mencapai realitas yang terdalam, 4/ filsafat bertujuan untuk menangkap tujuan ideal realitas, dan 5/ mengetahui bagaimana harus hidup sebagai manusia). Berdasarkan 5 karakter tersebut, filsafat dapat didefinisikan dalam tiga hal, yaitu hasil perenungan, kritik, dan filsafat sebagai ilmu yang berusaha mencari kebenaran secara metodis, sistematis, rasional, dan radikal.

2. Uraikan pengertian dari filsafat manusia!

filsafat manusia merupakan cabang dari filsafat yang mempelajari hakikat dan esensi manusia dengan menggunakan metode yang sama dengan filsafat pada umumnya. Filsafat manusia memiliki perbedaan dengan ilmu-ilmu lain yang juga membicarakan manusia. Ilmu pengetahuan, termasuk ilmu-ilmu sosial menggunakan data sebagai titik pijak untuk menggambarkan apa yang ingin dikaji dan sebagai sebuah penjelasan terhadap realitas hidup manusia. Sedangkan filsafat manusia tidak berhenti pada data, melainkan mencari makna tertinggi dari data dan menggunakan data sebagai instrumen untuk mendukung perumusan konsep. Metode filsafat manusia memiliki cara kerja yang sama dengan filsafat pada umumnya. Cara kerja filsafat dengan refleksi, transendental dan melakukan sintesa. Titik tolak refleksi filsafat manusia adalah pengalaman yang berhubungan dengan hakikat manusia dan menyangkut dua hal, yaitu pertanyaan-pertanyaan tentang esensi manusia dan alam serta proses pemahaman diri berdasarkan totalitas gejala dan kejadian manusia. Filsafat manusia melakukan sintesa antara pengalaman dan pengetahuan tentang hakikat manusia. Filsafat manusia juga bersifat ekstensif (luas jangkauan objek kajian secara menyeluruh), intensif (mendalami inti yang mendasari realitas hidup manusia), dan kritis (membongkar kekuatan-kekuatan yang ada di balik kecenderungan-kecenderungan negatif yang terjadi dalam sejarah dengan tujuan membantu untuk menemukan makna yang lebih mendasar tentang kehidupan).

3. Menurut anda apa relevansi filsafat manusia bagi profesi psikolog?

Pembelajaran mengenai relevansi filsafat manusia yang saya dapat dari bab I adalah: 1/ Dengan bertanya, kita mewujudkan hakikat manusia, 2/ Mendalami manusia, dengan tujuan semakin mengenal diri lebih baik, dan 3/ Mendalami manusia, dengan tujuan semakin mampu bertanggungjawab terhadap diri kita dan sesama.

4. Sebutkan dan jelaskan 2 tingkatan pertanyaan dalam hidup kita!

Pertanyaan dapat digolongkan menjadi dua tingkatan, yaitu pertanyaan yang sederhana dan pertanyaan yang bersifat teoritis. Pertanyaan yang sederhana adalah pertanyaan yang terkait masalah-masalah praktis dan berhubungan dengan cara-cara mencapai sesuatu, biasanya bersifat teknis dan aplikatif. Sebagai contoh: Bagaimana supaya IP naik? Sedangkan pertanyaan yang bersifat teoritis disebut juga pertanyaan filosofis atau pertanyaan yang bersifat mendasar. Contohnya: Siapakah diri kita? Dalam memperoleh jawaban atas pertanyaan yang bersifat mendasar diperlukan cara berpikir yang kritis.

5. Sebutkan dan uraikan perbedaan makna kata individu bagi manusia dan bagi infrahuman!

manusai tidak sama dengan makhluk infrahuman. Setiap makhluk di dunia merupakan individualitas tersendiri yang mempunyai identitas diri sehingga bisa dibedakan dari yang lain. Bagi makhluk infrahuman, pengertian “individu” hanya dikaitkan dengan jenis (dengan cirri kuantitatif, numeric, serta uniform/ seragam), bukan berkaitkan dengan kualitas. Sedangkan bagi manusia, pengertian “individu” tidak sekadar ‘jenis’, ‘merk’, ‘seragam’, atau ‘numerik’, melainkan terkait dengan keunikan yang ada padanya dan membedakan dengan individu lain (perbedaan kualitatif dan intensif). Persamaan manusia maupun makhluk infrahuman adalah individualitas. Sedangkan perbedaannya adalah pada derajat kesatuan.

6. Uraikan pengertian kata persona dan maknanya bagi jati diri manusia!

Persona atau pribadi merupakan salah satu dimensi mendasar yang menyebabkan manusia memiliki cara berada yang khas dibandingkan makhluk yang lain, yaitu dapat menentukan dirinya sendiri.

Persona berasal dari bahasa Yunani, yang artinya topeng yang memiliki makna sebagai ‘jati diri’. Selain itu saya juga menjadi mengetahui bahwa terdapat tiga pandangan mengenai persona, yaitu pandangan ontologis, pandangan psikologis, dan pandangan dialogis. Pandangan ontologis, tekanan manusia sebagai pribadi diletakkan pada rasionalitas dan individualitas. Pandangan psikologis melihat manusia dari sisi alam bawah sadar (menurut Freud). Sedangkan pandangan dialogis mengkaitkan pribadi manusia dengan hubungan antara satu manusia dengan manusia yang lain.


7. Sebutkan dan jelaskan elemen-elemen persona!

1/ karakter (merupakan tanda atau cap dirinya yang berupa kebiasaan hidup seseorang), 2/ akal budi (merupakan elemen persona yang paling hakiki dan menjadikan manusia istimewa dibandingkan dengan makhluk lain untuk mencari kebenaran-kebenaran), 3/ kebebasan (merupakan bagian dari martabat kemanusiaan yang bersifat personal, misalnya kebebasan dalam mengambil keputusan), 4/ nama (merupakan perwujudan identitas diri dan mengandung pengakuran eksistensi pemilik nama), 5/suara hati (suatu hal yang bersifat personal yang dimiliki orang-orang sebagai pedoman hidup dalam mengambil keputusan untuk menentukan perilaku hidupnya), dan 6/ perasaan (ketika seseorang sedih / senang dan mengungkapkan perasaan sedih/ senangnya tersebut, maka ia mengungkapkan diri).

8. Jelaskan pengertian monisme dan cabang-cabangnya!

Aliran monisme adalah aliran filsafat yang menolak pandangan bahwa badan dan jiwa merupakan dua unsur yang terpisah. Aliran ini memiliki tiga bentuk, yakni materialisme, teori identitas, dan idealisme. Materialisme menempatkan materi sebagai dasar bagi segala hal yang ada dimana menekankan bahwa materi bisa ada tanpa dukungan atau gerakan dari unsur non-materi. Penganut aliran ini mengakui bahwa manusia dan jiwa bersumber dari materi sehingga aktivitas mental tidak dianggap sebagai aktivitas yang mendasar. Bentuk kedua dari aliran monisme adalah teori identitas dimana teori ini bertolak belakang dengan materialisme. Teori identitas menekankan pada aktivitas mental dan mengakui bahwa badan dan jiwa merupakan dua elemen yang sama. Bentuk ketiga dari monisme merupakan idealisme. Kaum idealisme meletakkan pada sesuatu di luar materi dan bertolak belakang dengan materialisme. Peletak dasar bagi idealisme yang dikenal dalam sejarah filsafat modern adalah Rene Descartes (melalui ungkapan “cogito ergos sum”).

9. Kritik apa yang bisa diberikan terhadap pandangan dualisme?

Kelemahan aliran dualisme, misalnya pada paralelisme. Klaim aliran tersebut yang mensejajarkan aktivitas jasmani dan rohani tidak dapat diterima karena bertolak belakang dengan realitas bahwa manusia adalah makhluk rohani dan jasmani sekaligus.


10. Bagaimana James B.Pratt memandang potensi-potensi dasar dari jiwa?

Menurut James B Pratt, kemampuan mendasar jiwa dibedakan menjadi empat: kemampuan menghasilkan kualitas-kualitas penginderaan, kemampuan menghasilkan makna yang berasal dari penginderaan, kemampuan memberikan tanggapan terhadap hasil-hasil penginderaan dan makna dengan jalan merasakan, berkehendak atau berusaha, dan kemampuan memberikan tanggapan terhadap proses-proses yang terjadi dalam pikiran demi kebaikan.


11. Apa yang dilengkapi oleh Agustinus terhadap pandangan Pratt?

Jiwa juga mendorong manusia untuk melakukan hukum-hukum moral yang diketahui dengan bersumber dari kehendak dan cinta (Santo Agustinus).

12. Uraikan inti dari determinasi sosial dan berikan kritik anda terhadap pandangan ini!

Determinasi sosial menempatkan lingkungan dan struktur sosial yang melingkupinya sebagai dasar untuk menentukan perilaku dan pola pikir seseorang.

Contohnya: bahasa jawa yang menekankan nilai kelemahlembutan akan membentuk pribadi orang jawa menjadi lembut lembut.

Kritik: pada pandangan ini kualitas seseorang hanya tergantung pada kualitas lingkungan. Sehingga apabila anak berada pada lingkungan baik, maka anak tersebut akan menjadi pribadi baik. Pandangan ini juga beranggapan bahwa seseorang dapat berubah apabila lingkungannya berubah. Pada kenyataanya tidak seperti itu, karena diperlukan pendidikan untuk menjadikan seseorang baik atau tidak, tidak hanya dari lingkungan.

13. Jelaskan arti dari: a) kebebasan eksistensial , b) kebebasan sosial, c) kebebasan positif, d) kebebasan vertikal!

a. Kebebasan eksistensial: kebebasan yang menyatu dengan manusia. Seseorang dikatakan bebas apabila ia memiliki kemamuan untuk bisa menentukan dirinya sendiri (pendapat dan keputusan)

Ada empat macam dari kebebasan eksistensial:

- Melibatkan pertimbangan: orang memikirkan kualitas tindakannya. Akan memperjuangkan nilai-nilai positif dan tidak akan melakukan hal yang merugikan orang lain.

- Mengedepankan nilai kebaikan: kebebasan bersumber dari diri manusia (hati nurani) sehingga kebebasan akan mengutamakan nilai kebaikan.

- Menghidupkan otonomi: sadar apa yang harus dilakukannya baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain. Orang ini kreatif karena menghasilkan sesuatu yang baru.

- Menyertakan tanggung jawab: kebebasan membuat orang untuk mempertimbangkan hasil serta dampak dari keputusan dan hasil.

b. Kebebasan sosial: kebebasan yang terkait dengan orang lain. Kebebasan orang lain tidak dipaksakan oleh orang lainnya. Kebebasan ini sangat mungkin dibatasi. Tiga hal yang dibatasi ialah fisik, psikis, normative (larangan atau perintah).

c. Kebebasan positif: kebebasan yang digunakan seseorang untuk menentukan sendiri perbuatannya.

d. Kebebasan vertical: kebebasan memilih pilihan moral. Kebebasan ini memiliki titik tolak pertimbangan dan pilihan yang muncul adalah pilihan yang paling memuaskan. Keputusan diambil karena tujuan.

14. Sebutkan argumen-argumen yang mendukung bahwa kita mempunyai kebebasan eksistensial!

Kebebasan eksistensial: kebebasan menyatu dengan manusia sebagai pribadi. Memiliki kemampuan untuk menentukan dirinya sendiri (LANJUTIN Copas yang atas aja ya sayangku :$)

Gajo Petrovic: tindakan adalah bebas hanya ketika seseorang menentukan sendiri perbuatannya.

Fromm: karakter produktif menjadi bagian dari wujud nyata penghayatan kebebasan positif.

Karl Marx: manusia selalu ingin merealisasikan dirinya.

Paulo Freire dan John Dewey: pendidikan pada dasarnya bertujuan agar peserta didik dapat mengembangkan kebebasannya, untuk mengambil sikap yang benar.

JP Sartre: kebebasan bagi manusia adalah kesadaran yang menindak terus menerus.

No comments:

Post a Comment