Blogger Layouts

Friday, May 6, 2011

KISI-KISI UTS FILsafat-ilMU

1. Tentang Yunani

  • intelligibility of things

1.The unity of physics sebagai basis bagi the unity of reality (Hegel: apa yang rasional = real). Musti ada prinsip kesatuan alam semesta. Dan itu adalah the intelligility of things. (mungkin maksudnya harus ada prinsip yg sama dari apa suatu benda bersumber jadi semua orang punya persepsi yg sama akan realitas)

2.Prinsip: yang sama mengenal yang sama (Empedokles) ...(dari wiki : Hal tersebut berarti bahwa unsur tanah di dalam diri kita mengenal tanah, sama seperti unsur air di dalam diri mengenal air, dan seterusnya. Karena alasan ini, Empedokles berpendapat bahwa darah merupakan hal utama dari tubuh manusia, sebab darah dianggap sebagai campuran paling sempurna dari keempat anasir (anasir=zat), terutama darah paling murni yang mengelilingi jantung.Pemikiran Empedokles ini memberi pengaruh di dalam bidang biologi dan ilmu kedokteran selanjutnya.)

Jadi intinya definisi intelligibility of things adalah mencaritau keberadaan/asal dari segala sesuatu sesuai dengan akal budi

-ada 3 unsur dlm intelligibility of things: physis, cosmos,arche.intinya berusaha mencari physis dari cosmos dg menunjukkan arche.

physis : proses kelahiran

cosmos : alam semesta yang teratur

arche : permulaan, dasar

Jadi artinya berusaha mencari proses kelahiran alam semesta dengan mencari permulaan atau dasar dari segalanya

  • Bagaimana Thales menjelaskan intagibility of things

Thales berpendapat kalo semua benda di dunia ini bersumber dari air

  • Faktor2 yg membuat orang berpikir tentang intagibility of things
  1. Reaksi/ketidakpuasan atas penjelasan-penjelasan [berdasarkan antropomorfisme n khayalan/fantasi] yang diberikan oleh mitos/mitologi/kosmogoni. (antropomorfisme= binatang digambarkan sebagai manusia, co : donal bebek)
  2. Peralihan mitos ke logos: kilat/halilintar, pelangi, gerhana bulan, dls.
  3. Filsuf-filsuf Yunani abad ke-5 sebelum masehi: Thales, Anaximandros, Anaximenes, Pythagoras, Herakleitos adalah filsuf-filsuf ttg alam.
  • Bagaimana konseptualisme dibangun

1.Pandangan bahwa pengetahuan ilmiah didasarkan konsep. Gagasan ini berangkat dari pandangan yang optimistik ttg manusia: manusia memiliki nous. (nous= intelegensi, roh)

2.Adanya pengabaian terhadap kekuatan prediktif dari ilmu: dengan akibat tidak melihat kemungkinan aplikatif ilmu. Biologi terjebak dalam klasifikasi (definisi); tidak ada kaitannya dengan kedokteran dan teknobiologi. Ada gap antara teori dan aplikasi.

3.Memberikan perhatian pada dimensi empiris pengetahuan, tetapi hanya penting pada tahap pengujian sebuah teori. Intuisi memainkan peranan penting sebagai sumber pengetahuan teoritis.

*Bangkitnya konseptualis didukung oleh lenyapnya tradisi pemikiran nominalis yang empiris.

*Nominalisme: semua pengetahuan ttg dunia harus didasarkan pada generalisasi yang akhirnya menghasilkan probabilitas. Tidak mungkin ada kepastian mutlak ttgnya.

2. Tentang Copernicus

  • Gerakan-gerakan menuju masa Copernicus

Berawal dari Kritik filsuf-filsuf abad pertengahan :

1.Kurang lebih pada abad ke-14 banyak filsuf/teolog mulai skeptis dengan pandangan Yunani.

2.Beberapa faktor:

-Mulai diterimanya pemikiran Claudius Ptolemeus (85-165) tentang astronomi yg memiliki basis empiris (jarak antara bumi dan bulan dan bagaimana bulan bergerak secara episiklis mengelilingi bumi).

-Para teolog mulai mengkritik pandangan Aristoteles tentang gerak dan sebab sebagai the necessary demonstrations ttg dunia fisik. (perlu dicari maksudnya lebih lanjut)

- Nominalisme: semua pengetahuan ttg dunia harus didasarkan pada generalisasi yang akhirnya menghasilkan probabilitas. Tidak mungkin ada kepastian mutlak ttgnya.

Ockham: kepastian mutlak hanya ada dalam matematik, tidak dalam ilmu-ilmu empirik. Dasar ilmu adalah observasi. All genuine knowledge of nature had to be empirical.

  • Teori Heliosentris Copernicus

Gagasan dasarnya: bukan bumi yang dikelilingi matahari, melainkan bumi dan bulan yang mengelilingi matahari secara siklis. (siklis = memiliki siklus)

*Bahasa kerennya =

The planets move in concentric (punya pusat yg sama) circles round the sun; their order, from the sun outwards, being mercury, venus, earth, mars, jupiter, saturn. The moon meanwhile circles the earth. The planets nearer the sun move more quickly, and have smaller orbits (jalan yg dilalui objek) then those farther from it. Thus mercury completes its orbit in about 3 months, while jupiter takes nearly 12 years.

-Lebih lengkap ada di slide copernicus yg dikasi Harisusanto (7 poin )

  • Pandangan Copernicus tentang ilmu (tidak sama dengan penjelasan ttg teori Heliosentris) - ilmu sebagai hipotesis bukan epistemis

Setiap ilmu harus berbicara tentang dunia empiris. A realistic natural science is possible. Karena itu terjadi pergeseran dari episteme ke pengetahuan empiris yang hipotetis.

  • Kenapa Copernicus dapat disebut sebagai inisiator dalam konsep ilmu modern? - Copernicus yang mengubah konstruksi ilmu seperti sekarang (empirisme)

Menurut Ernst Mach: revolt against the alleged ‘apriorism’ of the medievals. Copernicus is really the initiator of a very basic attitude which came to be held in some form or other by most of the great figures of the scientific revolution, namely that fundamental principles in the form of hypotheses or assumptions about the universe must be physically true. ( jadi intinya dia sebagai pelopor sifat dasar yang nantinya banyak dipake dalam terjadinya penemuan scientific yg lain, yaitu hipotesis atau asumsi kalo alam semesta itu secara fisik ada / nyata).

3. Tentang Abad 16-17

  • Orientasi dasar, kenapa kembali ke Aristoteles? -ada orientasi baru bukan lagi penelitian tentang alam, tapi tentang manusia.

Temuan Copernicus menimbulkan implikasi yang besar pada pemikiran modern yang mulai memfokuskan diri pada persoalan ttg manusia sebagai subjek manusia. Apakah metafisika itu ilmu? Apakah pembicaraan tentang manusia dapat didekati dengan pendekatan ilmiah gaya Copernikus (ilmu-ilmu alam)?

  • Contoh tokoh-tokoh Aristotelian: Galileo, Kepler, Bacon, dan Descartes

Slide Harisusanto( 25-30), slide Mikhael Dua ( 47-51)

  • Pergeseran dari rasionalisme menjadi empirisme

1.Ilmuwan sebelum Kopernikus: “Man had been like a spider in a palace interested only in her own web.” setelah Kopernikus ada minat cukup besar untuk berbicara ttg the vision of an immense creation. (perlu dicari lebih lanjut artinya)


2.Setiap pengetahuan tidak berakar pada prinsip-prinsip matematis yang a priori (pengetahuan tidak didapatkan dari pengalaman), sebaliknya bersifat empiris (jadi bersifat a posteriori, pengetahuan dari pengalaman).

3.Astronomi dan mekanika adalah ilmu modern, karena memberikan informasi ttg dunia empiris. ( penting untuk ditulis ?)

4.Setiap ilmu harus berbicara tentang dunia empiris. A realistic natural science is possible (mungkin maksudnya sains yang berdasar pengamatan nyata mungkin, jadi gak cuma khayalan). Karena itu terjadi pergeseran dari episteme (pengetahuan yg rasional) ke pengetahuan empiris yang hipotetis.

•Tiga sisi dari loncatan filosofis:

•Epistemologi: Episteme diganti dengan pengetahuan empiris yang bersifat hipotetis

•Ontologi: dunia empiris dapat diketahui dengan ilmu empiris. Dan pengetahuannya dapat dipertanggungjawabkan (lawan Plato: episteme x doxa).

•Sejarah: ilmu apa pun sah jika ia memiliki dimensi empiris. Proposisi ilmiah harus memiliki unsur operasional

4. Tentang 3 konsep ilmu Abad 18-19 (semuanya perlu dimengerti wkwk)

  • Explanation science (konsep yang utama)

1.Explanation-science: provides causes for physical changes. Knowledge of the reasoned fact. Konsep hukum alam penting di sini.

2.Warisan Copernicus hingga Newton yang berusaha menjelaskan hukum-hukum alam: gravitasi hingga relativitas Einstein

3.Hukum alam dalam pemikiran dilihat sebagai premis pertama dalam deduksi nomologis. Dalam deduksi nomologis itu terdapat 3 proposisi utama: hukum, sebab, akibat.

  • Universality science (prinsip yang utama)

1.Universality science: a systematic body of knowledge, ordered according to some specified principle.

2.Warisan Yunani: the unity of physics identik dengan the unity of reality (dan prinsip pemersatu)

3.Ilmu-ilmu alam bergerak dengan dasar yang sama: Yang ingin dicari adalah konsep general (generalisasi, klasifikasi, taksonomi)

4.Unified science dikembangkan untuk mencari kesatuan metodologi.

  • Warrant science (intersubjektivitas yang utama)

1.Warrant science: a systematic body of knowledge, possessing a warrant (mode of evidence) that is intersubjective. Sebuah tesis disebut ilmiah jika mengandung makna general dan semua orang setuju (komunitas memberi garansi ilmiah).

2.Dirintis oleh I. Kant: ilmu harus memiliki pembuktian empiris, positivisme (verifikasi dengan data), dan Popper (falsifikasi untuk mencapai kebenaran).

5. Heuristic philosophy of science à temuan2 ilmiah yang ditemukan dari pikiran kreatif

Slide Mikhael 2 (hal 66-76),slide harisusanto (hal 37-42)

No comments:

Post a Comment