Judul Sinetron : Pesan Bulan Buat Mentari
Waktu Tayang : Pagi hari
Hari / Tanggal : Minggu, 2 November 2008
Pukul : 13.00 – 15.30
Stasiun televisi : SCTV
Tokoh – tokoh :
- Bulan
- Mentari
- Jupiter
- Awan
- Antromeda
- Tisa
- Lia
Analisis sinetron “Pesan Bulan Buat Mentari”
- Tema
Tema sinetron “Pesan Bulan Buat Mentari” adalah suatu hubungan tidak akan rusak apabila ada kepercayaan diantara hubungan tersebut.
Ulasan Tema
Tema sinetron ini terbilang umum. Di samping itu, tema ini juga menarik untuk diangkat ke sinetron. Mengingat banyaknya masyarakat kita kini yang memiliki konflik dengan seseorang dikarenakan satu faktor yaitu kepercayaan. Melalui sinetron ini, diharapkan para penonton menyadari akan pentingnya suatu kepercayaan di dalam suatu hubungan dan akhirnya konflik tidak akan terjadi. Hal seperti itu lah yang menjadikan tema ini tepat untuk dikemukakan ke dalam sinetron.
- Isi
Pada suatu hari ada dua orang anak perempuan yang sudah bersahabat dari kecil. Mereka bernama Mentari dan Bulan. Mereka selalu bersekolah di tempat yang sama. Meskipun mereka berdua memiliki perbedaan sikap yang sangat berbeda, namun mereka tetap kompak dan saling melengkapi antara satu dengan yang lain.
Mentari, ia memiliki sifat lemah lembut dan mementingkan penampilan dalam kesehariannya. Hal seperti ini sangat berbeda dengan seorang Bulan yang memiliki sifat lebih kearah pria dan ia tidak pernah mempedulikan penampilan dalam kesehariannya.
Akhirnya, mereka telah duduk di bangku kuliah. Mereka ingin mengikuti kegiatan Jurnalistik yang diadakan di universitasnya. Kegiatan jurnalistik ini dipimpin oleh Lia. Lia menugaskan kepada mereka untuk menulis tentang future.
Malam harinya, Bulan dan Mentari pergi ke taman untuk membuat tugas menulis beritanya tersebut. Ketika mereka sedang serius mengerjakan, seorang perempuan lewat di hadapan mereka dengan menangis. Perempuan tersebut hanya terdiam dan lewat begitu saja. Bulan dan Mentari yang melihat peristiwa tersebut, prihatin akan kejadian tersebut.
Keesokan harinya, mereka melakukan seminar bersama Lia. Mereka membicarakan jurnalistik. Bulan mengambil judul mengenai kekerasan dalam hubungan. Sedangkan Mentari mengambil judul mengenai tips-tips mengenai pria. Selesainya seminar tersebut, Mentari langsung mengejar pria idamannya yang ia taksir sewaktu seminar berlangsung. Hal tersebut membuat risih Bulan sahabatnya. Mentari akhirnya berkenalan dengan pria tersebut dengan berbagai syarat yang dinilai Bulan sangat merugikan Mentari. Pria tersebut bernama Jupiter.
Sepulang kuliah, Mentari berjalan berdua dengan Jupiter. Bulan yang ditinggalkan Mentari menemui Lia. Ia ingin dikenalkan dengan seorang perempuan yang bernama Tisa yang telah mengalami kekerasan dalam suatu hubungan. Hal itu bertujuan untuk membantu Bulan dalam menulis tugas jurnalistik. Bulan yang mendengar cerita Tisa sangat prihatin kepadanya.
Sesampainya Bulan di rumah, kakaknya bertanya mengenai hubungan Mentari dengan Jupiter. Kakaknya khawatir apabila terjadi sesuatu dengan Mentari.
Keesokan harinya, Bulan bertemu dengan Mentari dan Jupiter. Bulan bercerita mengenai Tisa yang disakiti oleh mantan pacarnya. Mendengar hal tersebut, Jupiter merasa tersinggung dan ingin menghabisi Tisa.
Malam harinya, Bulan memiliki firasat bahwa mantan pacar Tisa yaitu Jupiter. Bulan pun khawatir dengan Mentari. Keesokan harinya, Bulan memberitahukan mengenai firasatnya tersebut. Mentari yang mendengarkan perkataan Bulan mendadak marah terhadap Bulan. Ia tidak rela pria idamannya dikatakan seperti itu. Menurutnya, Jupiter seorang pria yang baik. Bulan akhirnya tidak ingin ikut campur mengenai kehidupan Mentari dengan Jupiter.
Hari demi hari terlewati. Jupiter dan Mentari pun sudah semakin dekat. Mereka telah berpacaran. Hal tersebut meresahkan Bulan dan kakaknya. Berbagai konflik terjadi terus menerus antara Bulan dan Mentari. Sampai akhirnya Bulan memutuskan untuk berlibur dan mengerjakan tugas jurnalistik bersama Lia di Desa Juwangi. Hampir seminggu tiada kabar dari mereka. Antromeda dan Awan menjadi resah karena tidak ada kabar dari mereka. Di sisi lain, Mentari masih berhubungan dengan Jupiter. Namun masalah semakin banyak terjadi diantara mereka. Sampai akhirnya, Mentari tidak tahan akan perilaku Jupiter dan ia baru menyadari akan benarnya perkataan Bulan mengenai Jupiter. Mentari yang menyesali perbuatannya, bergegas menuju ke rumah Bulan. Ia ingin minta maaf. Namun ternyata, ia tidak dapat menemui Bulan. Ia hanya bertemu dengan Antromeda. Antromeda sangat senang akan kedatangan Mentari. Akhirnya Mentari, Antromeda dan Awan menyusul Bulan ke Desa Juwangi.
Sesampainya di Desa Juwangi, Mentari bertemu Lia. Namun, ia tidak bertemu dengan Bulan. Akhirnya mereka mencari Bulan di bukit. Mereka melihat Bulan sedang ingin mencoba untuk bunuh diri. Sebenarnya, Bulan hanya sedang melihat pemandangan. Bulan pun akhirnya menggunakan kesempatan tersebut untuk memberikan syarat-syarat kepada Mentari agar dirinya tidak bunuh diri. Mentari akhirnya menyetujui pesyaratan tersebut. Akhirnya mereka berpelukan dan saling meminta maaf.
Sesaat setelah peristiwa tersebut, Antromeda mengajak Mentari untuk duduk-duduk di sekitar pepohonan. Seketika itu pula, Antromeda menyatakan cinta kepada Mentari. Akhirnya mereka berdua berpacaran.
Dalam perjalanan pulang, Awan menggunakan kesempatan untuk menyatakan cinta kepada Bulan. Bulan akhirnya menerima cinta tersebut. Sepulangnya mereka dari Desa Juwangi, mereka tiba-tiba bertemu dengan Jupiter. Awan sempat berkelahi dan akhirnya Jupiter diamankan oleh satpam.
Keesokan harinya, mereka beraktivitas seperti biasanya. Jupiter akhirnya di keluarkan dari kampus dan ia dipenjara. Karya tulis yang ditulis oleh Bulan dan Lia akhirnya dinikmati oleh banyak orang. Tisa yang sempat takut untuk kuliah karena keberadaan Jupiter akhirnya dapat mengikuti kuliah seperti dahulu kala.
- Alur
Cerita ini diawali dengan munculnya dua orang sahabat yang bernama Mentari dan Bulan yang sudah bersahabat dari kecil. Mereka kemudian masuk ke kampus yang sama. Di kampus tersebut, Mentari bertemu dengan satu pria idamannya. Ia telarut dalam cinta. Bulan yang menjadi sahabatnya sudah mengingatkan kepada Mentari akan sikap buruk dari pria tersebut. Namun Mentari tidak percaya meski sudah diceritakan mengenai Tisa mantan pacar Jupiter. Banyak masalah yang terjadi dengan Mentari dan Bulan. Akhirnya Bulan menjauhi Mentari dan berlibur ke Desa Juwangi. Mentari yang ditinggal Bulan ternyata mengalami banyak masalah dengan Jupiter dan baru menyadari benarnya perkataan Bulan. Oleh karena itu, Mentari pergi ke rumah Bulan dan mendapati bahwa Bulan tidak ada di rumah. Bersama dengan Antromeda dan Awan, mereka pergi menyusul Bulan ke Desa Juwangi. Setelah bertemu dengan Bulan di desa tersebut, mereka pulang bersama-sama. Ditengah perjalanan pulang, Bulan dan Awan menyusul Mentari yang sudah pacaran lebih dahulu dengan Antromeda. Sesampainnya di rumah, mereka bertemu dengan Jupiter. Perselisihan kembali terjadi. Cerita ini akhirnya berakhir dengan pengeluaran Jupiter dari kampus, berhasilnya karya tulis Lia dengan Bulan dan kembali kuliahnya Tisa seperti dulu.
Analisis Alur
Alur sinetron “Pesan Bulan Buat Mentari” adalah alur maju. Hal ini dapat dilihat dari awal sampai akhir cerita yang terus maju ke depan. Seperti misalnya pada saat awal-awal penggambaran Bulan dan Mentari ketika masih kecil hingga saat ini. Hal itu menggunakan alur maju. Selain itu, penceritaan yang lainnya juga menggunakan alur maju. Alur maju sangat cocok dengan sinetron ini. Karena apabila menggunakan alur flash back,dapat membingungkan para penonton. Misalnya awal cerita dimulai dari Mentari dan Bulan yang sudah besar. Setelah konflik terjadi, baru dipertunjukan bahwa mereka telah bersahabat dari kecil. Hal seperti itu tidak akan berguna dalam cerita dan hanya membingungkan para penonton. Oleh karena itu, alur maju sangat cocok dalam sinetron ini.
- Penokohan
Ada beberapa tokoh yang mendukung sinetron “Pesan Bulan Buat Mentari”. Tokoh-tokoh tersebut adalah :
- Mentari : Pada Sinetron ini, tokoh ini berperan sebagai sabahat Bulan. Tokoh ini juga merupakan tokoh yang disukai oleh Antromeda. Pada akhir cerita tokoh ini menjadi pacar dari Antromeda. Sedangkan pada pertengahan cerita, tokoh ini berpacaran dengan Jupiter. Di dalam sinetron ini, tokoh ini memiliki kepribadian yang feminim. Sedangkan tokoh ini memiliki peran yang baik, perhatian, berkemauan keras, dan khawatiran. Hal ini dapat dilihat ketika ia khawatir dengan Bulan dan sampai menjemput Bulan di Desa Juwangi. Selain itu, ia juga tetap ingin berhubungan dengan Jupiter meskipun Bulan telah melarangnya. Dialog yang diperankan oleh tokoh ini berjalan sempurna. Mimik yang dipakai juga berhasil meyakinkan para penonton. Misalnya sewaktu ia menjadi takut dengan Jupiter. Ia menggunakan mimik yang berhasil membuat penonton percaya bahwa ia sedang ketakutan.
- Bulan : Pada Sinetron ini, tokoh ini berperan sebagai sahabat dari Mentari. Tokoh ini memiliki kepribadian yang berbeda dengan Mentari. Tokoh ini lebih bergaya seperti pria. Dengan potongan rambutnya yang pendek, sangat cocok memainkan peran ini. Sifat tokoh ini, baik, tidak peduli dengan hal-hal yang dianggapnya tidak penting, sangat peduli dengan sahabatnya, cerdas, dan perhatian. Hal ini dapat dilihat dari sikap Bulan yang selalu mengingatkan Mentari bahwa Jupiter jahat. ia sangat peduli dengan sahabatnya itu. Bulan juga sangat peduli dengan penderitaan Tisa. Tokoh ini berhasil memerankan peran dengan baik. Mimik yang dimunculkan dalam tokoh ini juga berhasil membuat penonton terkesima dan percaya apa yang sedang dialaminya. Misalnya sewaktu Mentari tidak pernah percaya dengan dirinya apabila ia membicarakan Jupiter. Mimik yang ia munculkan, membuat penonton percaya bahwa ia sangat susah meyakinkan Mentari agar percaya dengan dirinya.
- Antromeda : Tokoh ini tidak lain yaitu kakak kandung Bulan. Tokoh ini menganggap Mentari sebagai adiknya sendiri. Tokoh ini sangat khawatir ketika mengetahui bahwa Mentari sedang dekat dengan Jupiter. Tokoh ini juga tokoh pertama yang memberi tahu Bulan bahwa Jupiter bukan pria yang baik. Dalam sinetron ini, tokoh ini memiliki sikap yang baik, perhatian, tidak ingin menunjukan perasaannya. Hal ini dapat dilihat ketika awal cerita, ia bilang kepada Mentari bahwa Mentari centil. Namun ternyata dibalik kata-kata yang kasar itu, ia mencintai Mentari. Tokoh ini sudah cukup berhasil berperan sebagai tokoh kakak karena ia sudah memiliki sikap yang tegas dibandingkan adiknya. Mimik yang dikeluarkan tokoh ini kurang membuat penonton percaya. Misalnya saja ketika ia cemburu dengan Mentari sewaktu Mentari berjalan dengan Jupiter. Mimik yang ia keluarkan lebih kearah mimik biasa saja dan tidak merasakan cemburu.
- Awan : Tokoh ini berperan sebagai teman Antromeda dan juga teman Bulan dan Mentari. Dalam sinetron, tokoh ini menyukai Bulan. Sikap tokoh ini di dalam sinetron yaitu baik, khawatiran, banyak omong, dan penakut. Hal ini dapat dilihat di akhir sinetron. Tokoh ini ketakutan ketika melawan Jupiter. Dialog yang dimainkan tokoh ini terlihat kurang maksimal. Hal ini terlihat dari banyaknya gerakan dari tokoh ini yang kaku. Namun mimik yang dikeluarkan sudah cukup bagus.
- Lia : Tokoh ini berperan sebagai pemimpin kegiatan jurnalistik di kampusnya. Tokoh ini merupakan sahabat dari Tisa. Tokoh ini memiliki sikap yang hampir sama dengan Bulan. Tokoh ini juga mempunyai penampilan seperti pria. Dengan potongan rambut pendek, menyempurnakan penampilan dan sikapnya yang lebih ke pria(tomboy). Dialog yang dibawakan oleh tokoh ini sudah cukup bagus. Pembawaan tokoh ini juga terlihat santai. Sehingga tidak terlihat kaku di mata penonton.
- Tisa : Tokoh ini berperan sebagai tokoh pembantu.Tokoh ini merupakan mantan Jupiter. Tokoh ini sering disakiti oleh Jupiter. Tokoh ini juga sebagai sahabat Lia. Di dalam sinetron ini, tokoh ini memiliki sifat yang baik, mau menolong orang, dan sabar. Hal ini dibuktikan dari sikap dia saat menghadapi Jupiter. Ia menerima semua siksaan dari Jupiter terhadapnya. Dialog yang dibawakan oleh tokoh ini terlihat kurang maksimal. Misalnya saja saat ia diancam oleh Jupiter. Gerakan tokoh ini sangat terlihat kaku. Namun, mimik yang ia tampilkan sudah lumayan bagus.
- Jupiter : Tokoh ini berperan sebagai tokoh antagonis. Tokoh ini memiliki sikap pelit, kasar, pembohong, suka mengancam, dan tidak bertanggung jawab. Hal ini dapat terlihat dari sikapnya yang suka memalak orang, ia juga suka menyakiti orang dan tidak memandang orang tersebut wanita atau pria. Selain itu, tokoh ini suka berbohong dengan kekasihnya. Tokoh ini sangat sempurna dalam memainkan perannya. Mimik yang digunakan juga pas dalam sinetron ini. Misalnya sewaktu ia marah, mimiknya sangat meyakinkan penonton kalau ia marah. Selain itu, apabila ia sedang bahagia, mimik yang digunakan juga dapat meyakinkan para penonton.
- Latar / Setting
- Latar Tempat
Peristiwa dalam sinetron ini terjadi di sekitar lingkungan kehidupan sehari-hari. Rinciannya sebagai berikut :
i. Kampus. Merupakan tempat pertama kali Mentari melihat Jupiter. Tempat pertama kali Mentari dan Bulan bertemu dengan Lia. Taman kampus merupakan tempat Jupiter menyatakan perasaannya ke Mentari.
ii. Taman. Merupakan tempat pertama kali Mentari dan Bulan melihat Tisa. Tempat Mentari dan Bulan membuat tugas jurnalistik yang pertama.
iii. Desa Juwangi. Merupakan tempat Bulan dan Lia melakukan penelitian untuk tugasnya. Selain itu, mereka juga berlibur disini. Tempat Antromeda menyatakan cinta ke Mentari.
iv. Rumah Bulan. Pertama kali Antromeda memberi tahu kepada Bulan bahwa Jupiter berbahaya.
v. Mobil Antromeda. Tempat Awan menyatakan cinta ke Bulan.
- Latar Waktu
Peristiwa pada sinetron ini terjadi di kalangan masyarakat modern yang dimana pemikiran dan tingkah lakunya sudah dipengaruhi oleh teknologi dan perkembangan zaman.
- Pesan
Pesan yang hendak disampaikan oleh sinetron ini adalah :
- Mendengarkan perkataan sahabat sendiri tidak ada salahnya.
- Sahabat baik tidak akan menjerumuskan kita ke dalam bahaya.
- Tidak semua yang ada di mata kita baik, namun di mata orang lain juga baik.
Ulasan Pesan
Pesan-pesan di atas cukup baik dan cocok sekali dengan masyarakat kita sekarang ini. Mengingat semakin banyak orang yang tidak percaya dengan sahabatnya sendiri. Mereka malah telah dibutakan oleh cinta. Padahal tidak ada salahnya percaya dengan sahabat sendiri. Sahabat yang baik juga tidak akan menjerumuskan kita ke dalam bahaya. Pesan yang seperti ini dapat di manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
No comments:
Post a Comment